1. Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang
2. Segala puji[2] bagi Allah, Tuhan semesta alam[3].

3. Maha Pemurah lagi Maha Penyayang.
4. Yang menguasai[4] di Hari Pembalasan[5].
5. Hanya Engkaulah yang kami sembah[6], dan hanya kepada Engkaulah kami meminta pertolongan[7]
6. Tunjukilah[8] kami jalan yang lurus,
7. (yaitu) Jalan orang-orang yang telah Engkau beri nikmat kepada mereka; bukan (jalan) mereka yang dimurkai dan bukan (pula jalan) mereka yang sesat.[9]

Senin, 05 Juli 2010

LP ACNE / JERAWAT

Jerawat/ Acne

Jerawat adalah istilah awam untuk acne vulgaris, yang biasa terjadi pada usia remaja ketika terjadi perubahan hormon sehingga menghasilkan lebih banyak minyak. Sampai saat ini belum ada cara penyembuhan secara tuntas, namun kondisi ini akan mengalami perbaikan dengan bertambahnya usia.
GEJALA
• Bintik merah menonjol dan sakit, dapat berisi nanah, biasanya di bagian wajah
• Bintik/putih yang menonjol dan tidak sakit.
PENYEBAB
• Belum diketahui dengan jelas. Diduga karena sumbatan kelenjar minyak oleh keratin pada kulit, bila terkena infeksi bisa menjadi bisul dan bernanah.
YANG DAPAT ANDA LAKUKAN
• Selalu menjaga kulit tetap bersih dengan menggunakan sabun
• Jaga kebersihan rambut
• Oleskan krim anti acne yang mungkin bisa membantu
• Bila memakai kosmetik, pilih yang mempunyai dasar air dan jangan dasar minyak
• Periksa dokter bila kondisi jerawat cukup berat.
TINDAKAN DOKTER
• Memberi resep dan mengawasi pengobatan antibiotika jangka panjang


Ilmiah Populer Lainnya :
Abses Gusi

Aids/HIV

Alergi Rinitis

Alzheimers

Amubiasis


Lihat Arsip Ilmiah Populer


Gambar2









Jenis-Jenis Jerawat
July 26 2009 Categorized Under: Kesehatan Umum No Commented
Jerawat atau acne vulgaris adalah kelainan kulit karena penyumbatan saluran kelenjar sebasea. Kulit mengandung ribuan kelenjar sebasea yang memproduksi sebum (minyak) yang berfungsi melembabkan dan melindungi kulit. Sebum yang diproduksi kelenjar sebasea disalurkan melalui folikel rambut (pori-pori) ke permukaan kulit. Jerawat terjadi ketika sebum yang biasanya keluar ke permukaan kulit itu tersumbat. Kulit wajah memiliki kerapatan kelenjar sebasea yang tinggi, khususnya di daerah hidung, dahi dan pipi. Kelenjar sebasea paling besar terdapat di pertengahan dada dan punggung. Oleh karena itu, jerawat paling sering muncul di wajah, dada dan punggung.
Penyebab jerawat tidak diketahui, tetapi terkait dengan aktivitas hormonal pada usia remaja. Pada umumnya jerawat dimulai pada usia 10 hingga 15 tahun dan akan hilang ketika memasuki usia 25 tahun, namun pada sekitar 7% orang, jerawat berlanjut hingga usia 40 tahun, bahkan 50 tahun. Faktor-faktor utama yang menyebabkan terjadinya jerawat adalah ketidakseimbangan hormonal, makanan pemicu, stres dan kurangnya kebersihan kulit yang secara keseluruhannya menimbulkan produksi sebum berlebihan, penyumbatan folikel, infeksi dan kolonisasi bakteri Propionibacterium acne dan peradangan (inflamasi).
Jerawat dapat diklasifikasikan menurut jenis lesinya, apakah ada inflamasi atau tidak.
Lesi non inflamasi
Follicular cast atau filament
Biasanya terdapat di sisi samping kanan dan kiri hidung yang dipenuhi sebum tersumbat seperti bubur. Dengan penekanan, sumbatan tersebut dapat dikeluarkan.
Mikrokomedo
Mikrokomedo terjadi sebelum komedo (sebum yang tersumbat) berubah menjadi whitehead atau blackhead. Jerawat ini tidak terlihat dari permukaan kulit dan hanya dapat dilihat dengan mikroskop.
Whitehead (Komedo tertutup)
Kelainan berupa bintil kecil dengan lubang kecil atau tanpa lubang karena sebum yang biasanya disertai bakteri menumpuk di folikel kulit dan tidak bisa keluar.
Blackhead (Komedo terbuka)

Komedo terbuka biasanya merupakan perkembangan lebih lanjut dari komedo tertutup, terjadi ketika folikel terbuka di permukaan kulit sehingga sebum, yang mengandung pigmen kulit melanin, teroksidasi dan berubah menjadi coklat/hitam. Blackhead dapat berlangsung lama karena proses pengeringan komedo di permukaan kulit berlangsung lambat .
Lesi inflamasi
Papel (papule)
Papel terjadi ketika dinding folikel rambut mengalami kerusakan atau pecah sehingga sel darah putih keluar dan terjadi inflamasi di lapisan dalam kulit. Papel berbentuk benjolan-benjolan lunak kemerahaan di kulit tanpa memiliki kepala. Jerawat tipe ini sering disebut orang awam sebagai “jerawat batu.”
Pustel (pustule)
Pustel terjadi beberapa hari kemudian ketika sel darah putih keluar ke permukaan kulit. Pustel berbentuk benjolan merah dengan titik putih atau kuning di tengahnya yang mengandung sel darah putih.

Nodul (nodule)
Bila folikel pecah di dasarnya maka terjadi benjolan radang yang besar yang sakit bila disentuh. Nodus biasanya terjadi akibat rangsang peradangan oleh fragmen rambut yang berangsung lama.
Abses
Kadang beberapa papel atau pustel mengalami pengelompokan dengan membentuk abses yang berwarna kemerahan, nyeri dan cenderung mengeluarkan bahan berupa campuran darah, nanah dan sebum. Pada proses penyembuhan kelainan ini meninggalkan jaring parut yang luas.
Sinus
Jenis jerawat paling berat (acne konglobata). Sering terdapat di lekukan samping hidung, hidung, rahang dan leher. Kelainan berupa garis linier dengan ukuran panjang bisa mencapai 10 cm dan mengandung beberapa saluran sinus atau fistel yang menghubungkan sinus dengan permukaan kulit. Penyembuhan jerawat ini memakan waktu berbulan-bulan, bahkan tahun dan dapat kambuh lagi bila mengalami proses inflamasi. Sinus harus ditangani dengan pembedahan.
download best movies downlaod wordpress themes movies 2008 download free 3 columns wordpress themes
Copyright © 2009 Majalah Kesehatan.com. Wordpress Theme Designed by Pixeled Solutions for Casino Games, Coupon Codes and Hosting.




Penyebab Jerawat Tipe “Cystic Acne”
Suatu saat, mungkin kita pernah mengalami jerawat / acne terutama saat usia remaja . Kita dapat mengalami whiteheads atau noda hitam kecil, namun beberapa orang mungkin memiliki pengalaman yang lebih parah atau biasa disebut “cystic acne”. Apakah cystic acne itu, dan apa penyebab cystic acne?

Cystic acne dianggap yang paling parah dari semua jenis jerawat. Luka di kulit cystic acne dapat mendalam, inflamed dan menyakitkan. Hal ini hampir mirip dengan karakteristik acne nodules tetapi ditambah dengan bisul di kulit yang penuh dengan nanah dan lebih besar yang bahkan bisa melebar sampai beberapa centimeter. Dan Kadang-kadang bisul pada kulit muncul menyebar.

Ciri jerawat cysts tidak hanya muncul di wajah, tetapi seperti jerawat umum lainnya, dapat juga muncul di dada, bahu dan bahkan di kepala.

Secara jelas penyebab “cystic acne” belum diketahui. Terdapat beberapa kasus yang dapat dihubungkan dengan faktor genetik, dan mungkin mitos tentang makanan tertentu yang menyebabkan jerawat, namun tidak dapat dipastikan penyebab jerawat tipe ini.

penyebab jerawat tipe ini dimulai dari kulit yang terblokir oleh minyak dalam kulit, sehingga apapun yang menyebabkan clogging dapat memicu munculnya jerawat. penggunaan makeup berbasis minyak misalnya dapat menyumbat pori-pori yang dapat memicu timbulnya jerawat. Identifikasi faktor lain yang memicu terjadinya jerawat adalah terkena sinar matahari secara langsung, pakaian ketat , gesekan atau gosokan di bagian kulit yang luka.

Ketika jerawat muncul, penting sekali untuk menjaga kebersihan kulit yang terluka. Dalam beberapa kasus jerawat dimulai dari pembentukan milder bentuknya seperti Blackheads dan whiteheads (komedo / bintik hitam ) tetapi kadang muncul secara langsung ke dalam bentuk lebih parah seperti cysts atau nodules.

Cystic acne dianggap parah karena tidak hanya mempengaruhi di permukaan kulit saja tetapi juga jauh ke dalam kulit, sehingga mengakibatkan luka yang permanen dan sulit untuk dirawat. Biasanya hanya bisa disembuhkan dengan operasi

Cystic acne, jika terjadi dalam skala besar dapat mengakibatkan kerusakan yang lebih parah didalam sel yang dapat mengakibatkan “conglobata”, di mana akan ada pembentukan “abscesses” yang dalam dan bersarang di kulit. Hal yang terburuk, dari jerawat jenis ini adalah “disfiguring”
Author - Carolyn Anderson
TIP MENGHILANGKAN ACNE
Dokter kulit sih mungkin ampuh, gw pernah ke dr. clara, muka gw sih emang jadi bagus, kata cowo gw jadi kaya muka bayi , tapi harganya bo mahal banget, pokoknya tiap kali dateng gw pasti abis 1/2 jeti buat konsultasi n obatnya, maklum karna miskin gw gak sanggup lagi nerusin. abis itu muka gw jadi ancur dan tambah parah, kasar banget; pori2 besar dan kaya banyak kerutan2 kecil gitu dan jerawat dimana2. Trus abis itu pernah coba di dokter yg gang lilin, dilipetan idung dan samping bibir jadi merah2 tiap kali pake produk dokter ini, mungkin gara2 ganti2 produk muka, kulitnya jadi sensitif kali. dan akhirnya gw gak pake dokter2an lagi jadinya berexperimen dengan segala macem produk muka.

semua itu gak ampuh buat jerawat gw, akhirnya saking depresinya, gw menjalankan segala macem ritual yang disarankan, gw pernah baca di salah satu artikel orang bule (gw lupa namanya) dia dulunya juga punya masalah dengan jerawat, akhirnya dia tau kalo semua itu didasarkan dari pola hidup.

apa yg dianjurkan ama dia emang berguna buat jerawat gw makanya karna dari pengalaman pahit gw, gw jadi tau gimana rasanya bagi org2 yg menderita penyakit 'JERAWATAN', gw mau coba berbagi solusi, yang sapa tau bisa efektif membantu menghilangkan jerawat tapi sih semua itu balik ke kondisi kulit dan tubuh org yang beda2.

1. tips pertama (dan yg paling penting) dari gw adalah; coba hindari atau setidaknya kurangi makan MINYAK SAYUR a.k.a minyak goreng, apapun yang mengandung minyak sayur; gorengan, bakmi yang pake minyak sayur, dll, coba distop dulu deh, konon katanya minyak sayur itu pemicu hormon, yg mana kita semua tau penyebab utama jerawat berawal dari hormon yg berlebihan (atau apapun deh yang berkaitan ama hormon). tapi bagi kalian yang udah terlanjur ngefans berat ama makanan yang ada minyak gorengnya sebaiknya minum air putih yang banyak (ingat!! air putih jangan banyak minum yg manis2) 8 gelas aja gak cukup untuk sehari, kalo bisa lebih dari 15 gelas/hari

2. nah karna udah menyangkut hormon, stop konsumsi makanan yg berhubungan dengan hormon, such as; KFC (dan sebangsanya), yang katanya ayamnya diternak dengan memberikan banyak steroid (atau apa deh gitu) yang bikin ayamnya jadi guuede, yang sama aja lu juga masukin kandungan hormon yang banyak kedalam tubuh lu, dan gak cuma dari ayam aja, bisa juga dari yg lain, kaya misalnya pil kb yg hormonal (sori kalo salah tulis).

3.Ingat!! jangan minum yang manis2, kenapa?! coba deh ngaca dan keluarin lidah lu, kalo warnanya putih, lu punya masalah dengan bakteri dilidah (kalo gak salah namanya candida) dan itu adalah penyebab jerawat. Konon juga katanya yg manis2 penyebab suburnya candida. kalo gw skr2 ini jadi rajin sikat lidah setelah gosok gigi

4. bagi kalian yang punya masalah dengan gizi buruk, sebaiknya ubah pola hidup dengan banyak makan sayuran dan buah2an, kalo gak mau ada masalah dengan bolong2 yang menetap selamanya dimuka. makan atau minum yang mengandung vit c yang buanyak untuk peregenerasian kulit yang rusak, olesin juga dimuka, misalnya dengan lotion yg mengandung vit c atau dengan jeruk nipis juga ampuh katanya. sayuran dan buah2an untuk pembentukan kolagen biar tetep kenyal kulitnya.

5. untuk menghilangkan noda2 jerawat, sebaiknya pake produk muka yg fungsinya memutihkan ataupun mencerahkan, kalo gw sih jadi balik ke produk lama gw yang baru skr gw sadari itu produk gw banget gw pake sabun extraderm yg lightning buat cuci muka, trus malem2 pake olay whitening.

cuma sesederhana ini, hasilnya emang gak instan, tapi buat yg udah frustasi gak ada salahnya dicoba dan sekali lagi semua ini balik ke kondisi tubuh masing2 org, ada juga org yang jerawatan bukan karna hormon, bisa juga dari alergi, kaya gw yg juga alergi kalo makan telor, besokannya langsung nemplok jerawat batu dimuka kalo makan telor




patofisiologi
sebelum kita mengetahui askep dan diagnosa keperawatan maka kita harus mengetahui patofisiologi atau proses dari suatu penyaki
etiologi (hormonal,stres,genetik,bakteri) –> masa pubertas –> Hormon androgen menstimulasi kelenjar sebasea –> kelenjar sebasea membesar dan mensekresikan sebum –> sebum merembas naik hingga puncak folikel rambut –> mengalir keluar pada pemukaan kulit –> duktus pilosebaseus tersumbat sebum –>lesi obstruktif –>di latasi folikel sebasea dampaknya dibagi 2 yaitu : 1. penipisan dinding folikular 2.
–>penipisan dinding folikular –> pecah –>isi folikular keluar dan mengiritasi dermis –> lesi baru –>infeksi berulang
–>risiko infeksi
–> mikro komedo dibagi 2 yaitu :
–> komedo terbuka, hitam akibat akumulasi lipid, bakteri dan debris epitel
–> komedo tertutup –>perembasan isi folikel ke dermis –> inflamasi –lesi akne
dampak lesi akne di bagi 3:
–>papula eritematosa \\
====> gangguan integritas kuli, gangguan citra tubuh, ansietas
–> kista inflamatorik //
–> pustyla
Diagnosa Keperawatan
1. Gangguan citra tubuh berhubungan dengan inflamasi lesi akne.
2. Ansietas berhubungan dengan lesi akne.
3. Gangguan integritas kulit yang ditandai dengan adanya papula eritematosa, pustule, dan kista inflamatorik.
4. Risiko infeksi berhubungan dengan infeksi bakteri kulit.
5. Kurang pengetahuan berhubungan dengan faktor pemicu dan perawatan akne.
askep jerawat yaitu:
1. Gangguan citra tubuh berhubungan dengan inflamasi lesi akne.
• Dorong klien untuk menyatakan perasaan tentang penyakitnya pertahankan pendekatan positif, hindari ekspresi menghina atau reaksi berubah mendadak.
• Bersikap realitis dan positif selama pengobatan, pada penyuluhan kesehatan.
2. Ansietas berhubungan dengan lesi akne.
• Dorong pasien untuk mengungkapkan pikiran dan perasaan.
• Berikan lingkungan terbuka dimana pasien merasa aman untuk mendiskusikan perasaan atau
3. Gangguan integritas kulit yang ditandai dengan adanya papula eritematosa, pustule, dan kista inflamatorik.
• pada klien bahwa pengobatan biasanya memerlukan waktu 4-6 minggu atau lebih.
• Dorong klien untuk menghindari semua bentuk friksi (menggaruk, mengutik –ngutik dengan tangan, dll) anjurkan klien untuk menghindari krim kulit apap
4. Risiko infeksi berhubungan dengan infeksi bakteri kulit.
• Tekankan klien untuk tidak memijat jerawat atau mengotak-ngatiknya.
• Pertahankan personal hygiene, terutama pada area tangan
5. Kurang pengetahuan berhubungan dengan faktor pemicu dan perawatan akne.
• Tekankan pada klien bahwa masalah yang dihadapinya tidak berhubungan dengan ketidakbersihan, kesalahan makan, aktivitas seksual, ataupun kesalahan konsep lainnya yang sering dijumpai.
• Informasikan mengenai obat-obat oral serta topical beserta efek sampingnya yang potensial.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar